Thursday, February 23, 2012

Untuk menuliskan laporan penelitian yang baik, Anda harus menentukan topik yang spesifik, mengetahui apa yang ingin Anda sampaikan, dan mengungkapkannya secara efektif. Nah, 10 langkah ini mungkin bisa membantu Anda dalam membuat penelitian yang baik.

Langkah 1: Pilih topik
Ketika menentukan topik, pilihlah yang Anda memang tertarik untuk membahasnya dan bisa mengumpulkan informasi yang cukup. Jika topik terlalu luas, Anda akan mengalami kesulitan dalam mengerjakannya.

Langkah 2: Menempatkan informasi
Gunakanlah informasi dari sejumlah referensi yang beragam dan berasal dari berbagai sumber. Sumbernya bisa dari ensiklopedia, almanak, jurnal-jurnal, buku, majalah, dan surat kabar. Bentuk informasinya bisa saja dalam bentuk berkas, atau pun data digital.

Langkah 3: Siapkan kartu bibliografi
Menyiapkan kartu bibliografi untuk mendokumentasikan sumber informasi yang Anda gunakan ketika menulis laporan penelitian.

Langkah 4: Siapkan lembar catatan
Gunakan lembar-lembar catatan untuk menuliskan segala hal dari sumber yang Anda tuliskan dalam penelitian. Berilah nomor pada kartu catatan untuk menyimpan setiap detil dari informasi tersebut.

Langkah 5: Siapkan outline
Tuliskan outline dengan mengatur beragam catatan yang Anda punya dalam sejumlah bagian, seperti topik, sub topik, detil, dan sub detil dari informasi tersebut.

Langkah 6: Buat draf
Gunakan segala catatan yang Anda punya dan telah dituliskan dalam bentuk outline untuk menyusun draf penelitian Anda. Dalam menuliskan draf, jangan lupa untuk menggunakan penomoran catatan kaki untuk mengetahui dari mana sumber yang Anda dapatkan.

Langkah 7: Periksa kembali draf
Buatlah perubahan yang Anda butuhkan pada draf yang Anda buat, untuk memastikan bahwa ide telah diekspresikan secara jelas dan penulisan Anda telah akurat.

Langkah 8: Siapkan bibliografi yang digunakan
Pada akhir penulisan, berilah daftar dari seluruh sumber yang Anda gunakan dalam penelitian. Kartu-kartu bibliografi yang sudah Anda siapkan sebelumnya, akan berguna dalam tahapan ini. Buatlah daftar bibliografi berdasarkan alfabet.

Langkah 9: Siapkan halaman judul dan tabel daftar isi
Halaman judul adalah halaman pertama dari laporan penelitian. Halaman ini memuat judul laporan, nama Anda, dan tanggal dibuatnya laporan. Daftar isi berada di halaman kedua. Bagian ini berisi topik utama, sub topik yang dinilai penting, dan halaman yang memperkenalkan penelitian Anda.

Langkah 10: Cek terakhir
Sebelum "membungkus" laporan penelitian, yakinkan bahwa Anda menjawab "Ya" pada setiap pertanyaan berikut:
* Apakah sudah terdapat halaman judul
* Apakah sudah ada daftar isi?
*Apakah seluruh penomoran halaman sudah benar?
* Apakah sudah menyediakan catatan kaki untuk setiap kutipan dan sumber utama informasi yang digunakan?
* Apakah sudah memasukkan bibliografi?
* Apakah sudah menyiapkan berkas cadangan untuk setiap dokumen yang digunakan?

Maraknya tempat kursus mata pelajaran ini mendorong masing-masing tempat kursus untuk mempromosikan segala macam fasilitas maupun kualitas yang ada. Hal ini seolah seperti realita kontinyu pada saat-saatsekarang, khususnya di sekolah-sekolah favorit yang mulai berkembang.

Namun, sungguh ironis memang, hal positif yang niatnya untuk menunjang nilai dalam proses pembelajaran ini malah membuat sekolah lengah akan segala hal yang dibutuhkan oleh siswa. Sehingga banyak pendapat dari berbagai kalangan tentang peran sekolah yang mulai bergeser kedudukannya digantikan oleh kursus bimbingan belajar di luar sekolah. Padahal, sekolah merupakan sektor pentingpendidikan formal yang perlu meningkatkan kualitas dan fasilitas bagi para siswanya. Sementara itu, kursus bimbel merupakan salah satu faktor penunjang kegiatan belajar bagi para pelajar. Seorang siswa yang mengalami permasalahan belajar dapatmengonsultasikannya pada tentor bimbel.

Jadi permasalahanyang mendasar adalah bagaimana mengembalikan kinerja pihak sekolah dalammembangun generasi bangsa yang cerdas ke depan nantinya. Jika guru selama inimengajar sekedar “mengajar” karena menganggap siswa akan mempelajari di tempatles, atau guru akan mengajar sebenar “mengajar” di tempat bimbingan belajaryang didirikannya sendiri, itu tidaklah sesuai dengan yang telah digariskansebelumnya. Hal inilah yang perlu diluruskan kembali sehingga menciptakansekolah dengan kualitas dan fasilitas yag baik, sesuai dengan harapan kemajuan sumber daya manusia di masa depan.

Bicara soal sekolah dan tempat les, tentulah kita bicara soal pendidikan. Pendidikan, tak ayal lagi memang suatu sektor yang menempati prioritas utama bagi pemerintah. Sumber daya manusia yang baik akan tercipta jika sistem pendidikannya baik pula. Rumusan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, tentu memancing kita untuk berpikir tentang solusi dari hal tersebut. Sebenarnya hal itu tidak akan menjadi masalah yang teramat besar nantinya jika kita mau berusaha melakukan upaya-upaya sebagai solusinya, agar tercipta kebaikan bersama dalam perwujudan peningkatan kecerdasan ke depannya.

Mungkin yang terpikir dalam benak kita jika diangkatnya masalah sekolah dantempat les ini ialah tergantung kesadaran setiap pihak untuk dapat menjalankanperanannya masing-masing secara tepat dan konsekwen. Jika sekolah telahberperan sesuai dengan visi dan misi sekolah, tentu kinerjanya menghasilkankepuasan dari siswa. Begitu pula dengan kursus bimbingan belajar, sudahseharusnya menerapkan sistem-sistem yang baik tanpa mengesampingkan layananyang baik pula.

Namun yang menjadipertanyaan disini ialah, apa setiap komponen badan tersebut telah memahamiperanannya masing-masing? Bagaimana ia dapat menyadari kemudian menerapkansegala sistem jika ia sendiri pun tak paham dengan peran yang sedangdijalankannya? Lebih-lebih untuk memikirkan target sebagai hasil pencapaian,untuk memahaminya saja belum bisa.

Nah inilah peran pemerintah, khususnya bagidinas pendidikan untuk dapat melakukan upaya-upaya dalam hal peningkatan mutu,contohnya seperti penataran guru, selain itu pihak perguruan tinggi pun jugadapat bekerjasama. Jadi dengan adanya keterlibatan banyak pihak dapat mendukungadanya proses yang lebih mantap ke depannya. Hapus klaim bahwa sekolah hanyauntuk pengambilan STTB atau ijazah saja, tetapi sekolah itulah sebagai naunganbagi para generasi muda dalam menuntut ilmu sebagai bekal hidup di masa depan.

Pilih Sekolah Atau Kursus (BimBel) ?. Apabila tahun ajaran mulai berakhir, ramailah sekolah dipenuhi orangtua siswa yang ingin mengambil rapor. Dapat kita lihat, satu persatu disuguhi beberapa brosur di gerbang sekolah, juga di depan kelas. Jenis brosur yang dimaksud tak bukan ialah brosur bimbingan belajar. Begitulah kenyataannya jika telah berakhirnya tahun ajaran, baik itu semester ganjil maupun semester genap.

Ujian Nasional 2011

Ujian Nasional 2011. Perlu diketahui untuk adik-adik baik SD, SLTP, SLTA, MA bahwasanya ujian nasional 2011 tetap dilaksanakan namun ada beberapa format pembaharuan dari sistem ujian nasional atau UN. Mengenai pembaharuan tersebut belum secara resmi diumumkan namun pemerintah dalam hal ini khususnya Departemen Pendidikan Nasional telah menyinggungnya.

Ujian Nasional 2011 2012

Ujian Nasional 2011 2012

Sementara untuk pelaksanaan Ujian Nasional 2011 pun masih menunggu pengumuman dari Depdiknas, maka dari itu kepada adik-adik yang sekarang kelas 6 Sd, 9 SLTP, ataupun 12 SMU untuk tetap belajar secara tekun guna menghadapi ujian nasional 2011 mendatang.

Mulailah dari sekarang untuk mempersiapkan mental guna menghadapi UN 2011 tahun depan agar angka kelulusan lebih baik dari tahun sebelumnya.

LINK

Sample Text

Blog Archive

Popular Posts

Recent Posts